Bila memilih antara hidup tapi jadi badut atau mati konyol karena pendirian, mana yang lebih utama? Inilah dilema awal Yuna saat terlempar ke dunia baru yang hanya dibekali kostum beruang imut.
Yuna adalah anak tunggal yang kecanduan game VRMMORPG World Fantasy Online. Gadis berumur 15 tahun ini hidup sendiri di apartemennya karena situasi keluarga yang kurang harmonis. Dia hanya dekat dengan kakeknya, yang juga menurunkan bakat bermain di pasar saham. Meski masih muda dia memiliki kekayaan lebih dari cukup hingga memilih tidak sekolah dan hanya bermain game.
Suatu hari entah apa sebab dia dikirim “dewa” (mengaku melalui mail) ke dunia baru. Yuna hanya dibekali sebuah kostum beruang dengan kemampuan cheat. Skala kekuatan menyesuaikan level pemain tapi dengan nilai yang tidak wajar. Sehingga meski level 1 dengan bekal senjata tongkat kayu sudah bisa membunuh seekor serigala dengan sekali pukul.
Kali pertama bertemu Fina di hutan, dia tidak yakin apakah NPC. Sebab interaksinya tidak terasa seperti NPC. Setelah bermalam di kota Crimonia, Yuna makin yakin dunia baru ini bukan sekedar bug dari game. Tapi benar-benar realita baru baginya. Gadis berambut panjang kehijauan ini juga tak ada keinginan untuk pulang karena kondisi keluarga. Uang tak jadi masalah karena dewa juga ikut memindahkan hal yang paling disukainya, yaitu uang. Sudah disesuaikan dengan nilai kurs dunia baru.
Yuna kini berusaha menjalani hidup di dunia baru sebagai petualang. Menganggap semua quest di guild sebagai pengganti game. Masalahnya dia tetap harus mengenakan kostum beruang tersebut bila ingin tetap hidup. Dia berusaha mengabaikan rasa malu akibat desain kostum yang imut. Petualangan apa saja yang akan menanti Yuna?
Dikelilingi Adik-Adik Baru
LN Kuma Kuma Kuma Bear karya Kumanano dengan ilustrasi 029 kali pertama diumumkan mendapat adaptasi anime pada tahun 2019, tayang mulai Oktober 2020. Bila dideskripsikan secara singkat, ini adalah kisah petualangan imut kakak berumur 15 tahun bersama adik-adik barunya yang berumur 10 tahun atau kurang.
Ya, Yuna di sini lebih mirip berperan sebagai kakak yang mengasuh adik-adiknya. Sebagai anak tunggal dia senang bisa akrab dengan Fina. Nantinya bertambah dengan Noir dan masih banyak lagi.
Bagi penonton yang langsung menonton anime tanpa membaca manga maupun sumber LN mungkin bingung dengan episode perdana yang menghajar viper raksasa. Penjelasan karakter minim langsung di bawa ke aksi. Hal ini saya rasa adalah upaya sutradara untuk menarik perhatian penonton baru dengan adegan aksi. Bila ditayangkan secara urut, episode satu bakal terasa membosankan karena lebih banyak penjejalan informasi. Adegan aksi memang lebih banyak terjadi pada chapter pertengahan.
Yuna jenis orang yang easy going bahkan cenderung malas. Upaya menjalankan quest dari guild hanyalah bagian dari hiburan. Sebab di dunia baru tidak ada game, TV maupun manga. Gadis ini dibesarkan dalam keluarga yang sepi. Kedua orang tuanya kurang memberikan perhatian. Hal ini yang menjadi salah satu alasan Yuna tidak ingin kembali ke dunia asal dan membenci orang dewasa yang menelantarkan anak-anak.
Pada episode awal tidak ada alasan maupun penjelasan khusus mengapa dewa mengirim Yuna ke dunia baru. Bahkan dari narasi pembacaan mail dari dewa terkesan sebagai bentuk keusilan. Namun berkat keberadaan Yuna, banyak permasalahan yang cepat diselesaikan. Salah satu yang pertama adalah menyelamatkan Fina dari serangan serigala.
Bagi kalian penggemar aksi sebaiknya jangan menaruh harapan terlalu tinggi. Sebab pada dasarnya kisah Kuma Kuma Kuma Bear adalah jenis fantasi ringan. Memang ada masalah di sana sini yang perlu diurai Yuna. Tidak semua diselesaikan dengan tinju beruang. Tapi ujungnya akan selalu berakhir bahagia. Yuna ditemani para adik-adik ciliknya juga menjadi salah satu nilai jual seri ini.
Pemilihan desain dunia fantasi yang warni-warni makin menegaskan bahwa Kuma Kuma Kuma Bear condong pada kisah yang ringan. Penonton diupayakan tersenyum melihat tingkah laku karakter dan para beruang yang imut. Walau begitu ini bukanlah anime yang aman ditonton bersama keluarga. Meski sekilas saja, akan ada adegan onsen dan berganti pakaian yang tentunya bakal memamerkan kulit karakter.
Maki Kawase yang dipilih untuk menyuarakan Yuna terasa cocok dengan karakter kakak pemalas tapi masih bertanggung jawab. Azumi Waki dan Rina Hidaka pun melakukan tugas dengan baik menghidupkan karakter adik dalam diri Fina dan Noire.
Tempo cerita terasa cukup cepat. Lumayan banyak detail yang dibuang namun esensi kisah utama masih ada. Penonton yang hanya menyentuh versi anime tidak perlu khawatir karena sutradara Yuu Nobuta bersama komposisi seri Takashi Aoshie berupaya menyertakan seluruh garis besar cerita.
Bila kalian penggemar gadis cilik, karakter imut dengan cerita ringan, jangan lewatkan seri Kuma Kuma Kuma Bear yang cocok untuk menghibur saat santai.